Kita berhenti.
Menatap merahnya senja di tengah kota.
“ Aku pengagum senja,” kataku
Kau tersenyum.
Kita duduk, mengamati senja berpendar merah itu
“ Senja itu cepat menghilang,” katamu
“ Gedung – gedung tinggi memakannya,” sambungku sambil menunjuk rentetan gedung-gedung di seberang.
Gelap merayap…
Angin dingin menyergap
“ Kita pulang…aku kedinginan,” katamu sambil merapatkan jaket
Kita berdiri dan melangkah pergi…
Ku harap senja akan terus kembali
Menatap merahnya senja di tengah kota.
“ Aku pengagum senja,” kataku
Kau tersenyum.
Kita duduk, mengamati senja berpendar merah itu
“ Senja itu cepat menghilang,” katamu
“ Gedung – gedung tinggi memakannya,” sambungku sambil menunjuk rentetan gedung-gedung di seberang.
Gelap merayap…
Angin dingin menyergap
“ Kita pulang…aku kedinginan,” katamu sambil merapatkan jaket
Kita berdiri dan melangkah pergi…
Ku harap senja akan terus kembali
1 komentar:
Hey Dian. Aku suka tampilan dan isi blog mu. Singkat, padat, puitis.. gak nyangka heheeh kamu romantis juga.. Sukses selalu utk gawemu ya..
Posting Komentar